BE INSPIRING TEACHER

oleh: Misyono S.Pd (Waka Kesiswaan SDIT Alam HARUM PBG)

Setelah selesai dari kampus di Semarang, tanpa pikir panjang kucari sekolah yang bersedia menampungku mengamalkan ilmu yang telah aku dapatkan. Tentu saja aku mencari sekolah karena jurusanku pendidikan dan sudah aku rencanakan untuk memperbanyak amal melalui dunia pendidikan.

Aku lanjutkan mengajar di sekolah menengah yang ada di Kabupaten Semarang karena ketika skripsi, sudah kumulai pengalaman mengajarku disana. Apa yang aku terapkan banyak dipengaruhi dari pengalamanku ketika sekolah dulu. Memberi materi pelajaran, menekankan anak agar rajin belajar, menyalahkan anak ketika ada yang tidak bisa memahami materi tanpa menyadari bahwa mengajar dan belajar adalah dua proses yang berbeda. Guru yang mengajar belum tentu anak didiknya belajar.

Paradigma berpikirku sebagai seorang guru mulai berubah ketika aku memutuskan untuk pindah sekolah. Pulang kampung di kota kelahiranku Purbalingga. Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) memudahkanku menemukan sekolah yang membutuhkan tenaga pengajar. Ternyata di Purbalingga baru ada SDIT, belum ada sekolah menengah. Sempat ragu masuk di SDIT karena banyak masukan kenapa seorang sarjana S1 mengajar SD, bukan SMP atau SMA. Tetapi setelah berkunjung ke SDIT keyakinan itu menguat seiring konsep pembelajaran yang berbeda dengan sekolah lain. Maka aku putuskan untuk bergabung dengan SDIT Alam Harapan Ummat Purbalingga.

Banyak ilmu yang aku dapatkan dari sekolah ini. Sekolah yang tidak hanya mengutamakan kecerdasan kognitif semata. tetapi sekolah yang lebih menanamkan karakter/ akhlak baik bagi siswa-siswanya.  Pembiasaan-pembiasaan baik yang diterapkan sejak dini yang akan menjadi modal yang sangat berharga untuk kehidupan di masa depan kelak. Anak-anak berangkat pagi tidak langsung dihadapkan materi-materi pelajaran tapi mereka dibiasakan untuk menghafal Al Qur'an. Target minimal anak-anak hafal 2 juz, tetapi cukup banyak yang melampaui target hafalan. Jam 9 mereka mulai belajar materi-materi pelajaran, tetapi tidak seperti beberapa sekolah lain yang kaku tanpa melibatkan aktifitas siswa. Di sini mereka terlibat aktif dalam pembelajaran yang menyenangkan. Hingga mereka merasa sekolahku rumah keduaku. Meskipun sampai sore, tidak membuat mereka jemu berada di sekolah.

Alhamdulillah saya diberi kesempatan untuk bergabung dengan sekolah ini karena banyak pelatihan dan tambahan ilmu yang diberikan untuk menambah kualitas para gurunya termasuk saya tentunya. Guru memang menjadi kunci utama sebuah keberhasilan pendidikan, dan di sini guru diberikan porsi lebih untuk pelatihan maupun study banding ke sekolah lain yang sudah lebih dulu berhasil memberikan pembelajaran yang menarik. Seorang guru memang berkewajiban memberikan ilmu tetapi tentunya ia tidak berhenti belajar. Mari kita terus belajar untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, memberikan spirit/ semangat belajar dan memberikan inspirasi-inspirasi besar untuk masa depan mereka, Be Inspiring Teacher.

Saya akui masih banyak kekurangan dalam pembelajaran yang saya lakukan. Masih kekurangan ide-ide untuk membuat anak-anak nyaman, apalagi kalo sudah disebut pelajaran yang saya ampu, matematika. Menjadi tantangan tersendiri agar tidak muncul lagi akronim MATEMATIKA (Makin Tekun Makin Tidak Karuan). SDIT Alam HARUM PBG mengembangkan konsep sekolahnya manusia yang didalamnya terdapat gurunya manusia, orang tuanya manusia (ditunggu pelatihan selanjutnya) karena anak-anak kita adalah manusia bukan robot. Sekali lagi berikan mereka inspirasi besar yang akan memberikan perubahan untuk kebaikan. Lets go to be Inspiring Teacher.