Inilah Rumah Keduaku ...
SDIT Alam Harapan Ummat Purbalingga merupakan sekolah yang berbasiskan sistem belajar dengan alam sebagai laboratorium utamanya. Berdirinya sekolah alam ini terutama dilatar belakangi sebuah gagasan bagaimana menciptakan sistem belajar mengajar yang menyenangkan yang bisa menempa kecerdasan natural anak dengan kualitas menjadi nomor terdepan sehingga mampu menarik minat anak didik untuk terus belajar.kurikulum yang dipakai adalah kurikulum DIKNAS yang diintegrasikan kedalam pembelajaran di alam nyata yang berbasis pada nilai-nilai Ilahiyyah.
SDIT Alam Harapan Ummat hadir dengan konsep pendidikan fitrah. Sekolah bukan lagi beban, Sekolah adalah realitas kehidupan yang mereka jalani dengan penghayatan penuh, Sekolah adalah sumber kegembiraan, bukan sumber stress yang biasanya membuat mereka kehilangan gairah. Disini kehidupan di hadirkan dalam sebuah tata ruang dengan lanskap yang ditata sedemikian rupa agar tetap natural dan nampak riil, sehingga nampaklah sekolah menjadi rumah kedua bagi anak.
Persepsi bahwa cara belajar yang baik harus selalu tetap teratur dikelas yang selalu sama, dengan bangku yang berbaris rapi, suasana kelas sepi, pandangan harus kearah guru, adalah persepsi yang harus diubah karena belajar seperti ini menggambarkan ciri-ciri satu belahan otak kiri saja,dan menyebabkan anak akan cepat merasa jenuh, bosan dan mengantuk, sehingga jika kondisi seperti ini terjadi berulang – ulang maka akan menyebabkan akumulasi kejenuhan serta kebosanan belajar pada anak. Untuk itulah sdit menghadirkan suasana pembelajaran yang dinamis, aplikatif serta variatif sehingga akan menghilangkan rasa jenuh dan bosan pada anak.
Lanskap ruang kelas yang ditata tidak sebagaimana sekolah semestinya namun disinilah anak diberi ruang untuk berkembang sebagaimana firoh anak yang ingin leluasa bergerak, belajar diatas lantai yang beralaskan karpet nan hangat akan menimbulkan rasa nyaman dan penuh dengan kekeluargaan, seiring dengan pancaran sinar mata guru yang begitu lembut disertai dengan aura kasih sayangnya maka keluarlah uraian – uraian materi yang sangat mendalam yang telah terintegrasikan dengan nilai – nilai Ilahi sehingga terhujam kuat pada hati anak, tak terasa bahwa anak sedang belajar matematika kehidupan.
Dipagi hari ketika anak – anak lainnya sedang sibuk dengan tugas PRnya yang belum selesai maka di pagi yang cerah ini anak - anak SDIT sedang asyik bersemangat menghafal ayat – ayat Al Qur’an yang dilanjutkan dengan melaksanakan sholat dhuha. Keceriaan itu tercermin pada raut wajah anak – anak setelah melaksanakan sholat dhuha, merekapun bersemangat untuk mengikuti kegiatan berikutnya. Belajar diruang terbuka (out door) adalah kegiatan belajar yang aplikatif, anak diajak untuk mengamati secara langsung obyek dari pembelajaran dengan memanfaatkan alam sekitar. Disinilah belajar tidak hanya secara teoritis belaka tetapi anak diajak langsung untuk mendapatkan pengalaman dari apa yang dipelajarinya.
”Kapan dong pak kita outbound lagi” celotehan ini sering keluar dari mulut anak – anak yang lugu itu, yah..outbound adalah kegiatan yang paling dinantikan anak, salah satu kegiatan bermain dialam bebas yang sarat dengan nilai – nilai dan merupakan sarana untuk menumbuh kembangkan jiwa anak. Anak akan belajar bagaimana menjadi seorang pemimpin, mahluk sosial dan peranan – peran lainnya. Tak ketinggalan malampun dimanfaatkan untuk bertafakur menyucikan jiwa dengan Malam Bina Iman dan Taqwa (MABIT), suatu waktu anak – anak diajak untuk bermalam dimasjid mendengarkan nasihat – nasihat tulus dari ustad/ustadzah dan menjelang sepertiga malam suasana yang nyaman bagi anak untuk bersimpuh berdoa kepada Robbnya memohon kebaikan serta ampunan bagi kedua orangtuanya. Satulagi tak ketinggalan kegiatan visiting, anak – anak diajak berkunjung ke tokoh – tokoh atau orang yang ditokohkan dengan berbagai profesinya, pengenalan berbagai profesi bagi anak akan membangkitkan semangat untuk meraih mimpi – mimpi mereka, orang tua juga siap – siap untuk ikut belajar karena SDIT punya waktu tersendiri untuk sekolah orangtua (PARENTING SCHOOL), nah ...disaat anak –anak beristirahat dirumah maka pada sore harinya masjid yang indah akan dipakai untuk sarana da’wah untuk masyarakat sekitar, diantaranya adalah mendirikan pusat pembelajaran Al Qur’an melalui kegiatan TPQ (Taman Pendidikan Al Qur’an) serta kajian – kajian keIslaman.
Begitulah sekilas wajah sekolah anak – anak kita, semoga sekolah ini menjadi kawah candradimukanya anak – anak kita, hingga anak – anak akan berkata ” SEKOLAHKU ADALAH RUMAH KEDUAKU......”.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !