4 PONDASI KEBAHAGIAAN SEORANG MUSLIM

Oleh: Drs. H. Rasimun

(Ketua Komite SDIT Alam Harapan Ummat Purbalingga)

Disampaikan dalam: 

GOTM (Gerakan Orang tua Mengaji) SDIT Alam HARUM PBG

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Emanuel khan:"Seorang anak yang terlahir bagaikan papan putih bersih yang dapat diwarnai oleh siapapun, baik maupun buruk"

Senada dengan Nabi Muhammad SAW: "Semua yang terlahir (manusia) betul-betul dalam kondisi yang bersih, maka orang tuanyalah yang menjadikan Yahudi, Nasruni atau Majusi". 

Sabda Rasul ini sering terlupakan, sehingga banyak orang beranggapan bahwa berhasil tidaknya anak-anak tergantung dari lembaga pendidikan. Madrasah Ibtidaiyah dan sekolah-sekolah yang berazaskan islam masih dianggap sekolah pinggiran. Orang tua lebih suka menyekolahkan disekolah yang bagus secara akademik meskipun di dalamnya tidak diajarkan nilai-nilai islam, bahkan sekolah itu adalah sekolah non-muslim.

Masalah pembekalan ruhani sangat minim, bahkan di sebagian sekolah banyak mengajarkan fisik. Senam dan senam tanpa didimbangi dengan pembekalan ruhani.

"Al Jannatu tahta aqdamil Ummahat"( Surga berada di telapak kaki ibu). Surga ada ditelapak ibu sekalian maka berikan yang terbaik buat putra-putri panjenengan.

Harapan yang berlebihan ketika menyekolahkan hanya untuk menjadi ini, menjadi itu. Mereka lupa bahwa Allah lah yang menentukan kelak seseorang akan menjadi apa. Mungkin benar sukses, rumah banyak harta berlimpah tapi buat apa kalau itu semua hasil korupsi. Semua orang ingin kebahagiaan, dan Rasulullah telah memberikan kunci kebahagiaan kepada kita.

أَرْبَعٌ مِنْ سَعَادَةِ اْلمَرْءِ أَنْ تَكُوْنَ زَوْجَتُهُ صَالِحَةً وَأَوْلاَدُهُ أَبْرَارًا وَخُلَطَائُهُ صًالِحِيْنَ وَأَنْ ي

كُوْنَ رِزْقُهُ فِى بَلَدِهِ * رواه الديلمى

“Ada empat perkara dari kebahagiaan seseorang, yaitu : pasangan hidup  yang sholihat, anak – anak  yang baik / berbakti, pergaulaannya adalah dengan orang – orang yang sholeh dan rizkinya di negerinya sendiri”.  (HR Dailami)

     4 Pondasi untuk meraih kebahagiaan:

1. Seorang suami yang mendidik/mengarahkan istri yang sholehah

Mukti Ali: Bangsa negara ini akan aman sejahtera jika unit terkecil bangsa ini akan bahagia, yaitu Rumah Tangga. Ciri Sholehah adalah ketika dipandang maka suami merasa tentram.

2. Anak yang berbakti kepada orang tua

Lewat sekolah-sekolah islam terpadu menjadi salah satu cara agar anak-anak kita dibangun karakter sesuai dengan ajaran islam. Pandidikan karakter yang didengung-dengungkan pusat pendidikan masih belum jelas, tapi saya percaya meskipun saya bukan bagian dari pengurus SIT, SIT bisa menjadi harapan untuk putra-putri kita yang barkarakter dan beradab. 

Salah satu kunci anak sholih adalah dari istri-istri yang sholihah. Karena banyak aktifitas anak lebih banyak bersama ibu, sehingga hadits yang tadi berlaku "Al Jannatu tahta aqdamil Ummahat".

Dan semua itu bermula dari kita mencari jodoh, JANGAN CARI JODOH YANG NON-MUSLIM. Karena ibu-ibulah yang akan mendidik anak-anak kita, dan istri yang sholihah akan menghadirkan nilai-nilai surgawi dalam mendidik anak. Dalam menyusui, dalam makan, dalam berbagai aktifitas yang dikerjakan bersama anak. Cara mendidik anak agar beradab:

1). Tanamkan pada jiwa anak tentang cinta kepada Nabimu

2). Tanamkan untuk berbakti kepada keluarga

3). Tanamkan pada anak tilawatil qur'an

3. Teman pergaulan yang sholih

Tidak terbayang perasaan orang tua yang ketahuan anaknya mencuri, dan itu terjadi karena teman-teman sepergaulannya. Maka tentu kita ingin anak anak kita berada dalam lingkungan yang baik.

4. Memiliki mata pencaharian yang tetap

Mudah-mudahan dengan disekolahkannya anak-anak kitaSDIT Alam HARUM ini menjadikan anak-anak kita berkarakter islami.

Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh